Selasa, 19 Juli 2011

Masih Untukmu, Bintang Di Ujung Pelangi

Mengangkatku tinggi, lalu menjatuhkannya lagi

Menjahit luka yg berdarah-darah, namun pada akhirnya kau juga yg merobeknya lagi

Luka itu belum cukup kering, dan kau menaburkan air garam di atasnya

Serpihan hati itu belum terbentuk sempurna, tapi kau pecahkan lagi

Aku hanya ingin bertanya beberapa hal saja,

Untuk apa kau menjahitnya?

kalau pada akhirnya kau juga yg merobeknya kembali

Apakah itu harga yg harus di bayar utk suatu kebahagiaan?

Tahukah kau?

Sepertinya aku merasakan sesuatu yg tak terjadi

Harapan, mimpi, dan janji itu

Menghimpitku di sudut hati ini



*****
2nd Sempember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar